Langsung ke konten utama

Rasa Kemanusiaan Terasah Ketika Berwisata

Karena mereka punya pengalaman yang tak bisa dinilai yang tidak dimiliki orang-orang yang hanya berdiam diri. Yuk memulai traveling!

Traveling bisa mengubah hidup seseorang. Semakin banyak, semakin jauh, dan semakin lama orang melakukan traveling, semakin rasa kemanusiaannya terasah. Hal itu tercipta karena seorang pejalan akan banyak menemui ragam rupa kehidupan masyarakat di tempat-tempat yang ia singgahi.

Seperti dikatakan travel expert Matt Kepnes, dikutip Huffington Post, berkat traveling membuatnya menjadi manusia yang lebih peka terhadap lingkungan sekitar. "Jika saya melihat kembali siapa saya masa lalu dan membandingkan dengan masa sekarang. Saya harus mengatakan traveling yang telah membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Bahkan saya pikir perjalanan akan membuat orang menjadi luar biasa," ujarnya.

Ia pun percaya bahwa traveling akan membuat orang semakin menarik dan mengagumkan. Karena mereka memiliki pengalaman yang tak bisa dinilai yang tidak dimiliki orang-orang yang hanya berdiam diri. Yuk memulai traveling!

  1. Mudah bersosialisasi. Traveling akan membuat Anda akan lebih mudah berkenalan dengan orang asing. Secara otomatis, diri Anda akan menjadi akan lebih terbuka dan membuat orang di sekitar merasa nyaman. Traveling mungkin menjadi sangat penting dilakukan bagi orang-orang pemalu. Dengan demikian, dia akan lebih terbiasa dan lebih berani menghadapi orang asing dan dunia luar.
  2. Percaya diri. Traveling secara tidak langsung akan memaksa orang melakukan hal-hal tak biasa. Hal inilah akhirnya melatih kepercayaan diri. Saat itu, Anda bisa mengetahui mengetahui kemampuan potensial Anda. Menghilangkan stres. Traveling bisa menyebabkan orang merasa riang, lebih bersantai, dan rileks. Perjalanan akan banyak mengajari hal bahwa bekerja itu ada batasnya dan akhirnya traveling adalah obat penghilang capek pasca bekerja. Traveling akan hanya mengajarkan Anda bagaimana menjadi bahagia.
  3. Banyak tahu. Perjalanan akan membuat Anda belajar tentang orang-orang, budaya, dan sejarah. Singkatnya, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan sosial manusia. Hal tersebut tidak dipelajari pada buku teks, hanya dapat diambil dari pengalaman di jalan.
  4. Hidup sederhana. Di jalan, Anda akan belajar menghargai betapa hal-hal kecil sebenarnya sangat berharga, termasuk juga dalam menyimpan uang. Saat pulang, Anda akan menyadari untuk semakin mengurangi kebiasaan boros dalam berbelanja.

(intisari-online.com)
Dikutip dari laman http://nationalgeographic.co.id/ KAMIS, 12 DESEMBER 2013, PUKUL 18:36 WIB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Touring Ke Sitongging, Air Terjun Sipiso-Piso

21 Mei 2011, Hari minggu. Pada hari ini saya dan teman-teman saya, Dede, Mawardi, dan Adi pergi untuk touring dengan sepeda motor ke Sitongging, Air Terjun Sipiso-Piso. Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Air terjun ini berada di ketinggian kurang lebih 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan memiliki ketinggian sekitar 360 kaki. Awalnya pada hari-hari sebelumnya kami belum bisa menentukan destinasi tujuan kami, dan pada akhirnya secara dadakan tiba-tiba kami memutuskan untuk pergi ke Sitongging. Tanpa ada persiapan khusus, yang kami bawa hanya sepeda motor beserta kelengkapan, semisal surat-surat dan kunci-kunci standar kelengkapan sepeda motor, dan juga sejumlah uang dari masing-masing kami. Kami berangkat pada pukul 08:00 WIB. Waktu itu titik kumpulnya berada di kosan teman kami, Dede. yang berada tepat di pintu belakang kampus UMSU. Tanpa pikir panjang kami pun langsung capcuuss....... Setiba kami dijalan Djamin Gintitng, tepatnya s

Cerita Kuliah Di Malam Hari

Kamis, 26 Septmeber 2013. Adalah jadwal kami kuliah malam pada pukul 07:00 dengan mata kuliah ekonomi manajerial. Pada saat itu adalah untuk pertama kalinya kami untuk masuk perkuliahan ekonomi manajerial perdana. Namun, waktu itu jadwal perkuliahan malam dikampus khususnya fakultas ekonomi, masih sangat berantakan. Belum jelas masuk dikelas mana dan siapa dosen yang mengajar. Untuk mata kuliah ekonomi manajerial sendiri, dijadwal tertulis masuk pada hari kamis, pukul 07:00. namun ketika saya dan teman teman sampai dikampus, ada sebuah kabar yang cukup membuat bingung kami, yaitu. kelas yang kami seharusnya masuk, ternyata sudah penuh. jadi kami disuruh untuk gabung ke kelas lain dengan mata kuliah yang sama. Sementara itu, kami pun tidak tahu mana kelas yang kami mau masuk, dosennya saja cuma satu. kebetulan di daftar jadwal dosen yang seharusnya kami masuk cuma satu orang dosen. Akhirnya ada sebuah kabar dari teman-teman bahwa nanti disuruh ngumpul untuk membahas ini deng

Jalan-jalan ke Bandara Internasional Kualanamu

Bandar Udara Internasional Kualanamu adalah sebuah bandar udara internasional yang melayani kota Medan dan sekitarnya. Bandara ini terletak 39 km dari kota Medan. Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta. Pada tanggal 6 Januari 2014, saya hendak pergi ke kampus untuk bimbingan mengenai laporan magang saya. Saat itu saya sangat antusias menunggu dosen pembimbing laporan magang saya. Namun setelah sedikit lama saya menunggu dan hampir tidak sabar, akhirnya saya memberanikan diri untuk menelepon dosen saya. Padahal pada waktu sebelumnya saya sudah janjian dengan dosen saya, jadi saya pikir tidak perlu saya telepon lagi. Namun saya pada saat itu sudah merasa tidak enak, alias gelisah, karena dosen yang saya tunggu tak kunjung datang juga. Dan akhirnya saya pun menelepon dosen saya. Kemudian saya mendapatkan informasi yang pada kesimpulannya dosen saya pada saat itu tidak bisa datang ke kampus karena hal yang mendesak.